PENGEMBANGAN PROGRAM 'KAMPUNG INGGRIS' UPAYA MENDUKUNG PARIWISATA DI KABUPATEN AGAM: HARI KETIGA

Selasa, 28 Juni 2022, dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat Pengembangan Program ‘Kampung Inggris’ Upaya Mendukung Pariwisata di Kabupaten Agam hari ketiga. Pada hari itu, kegiatan dihadiri oleh 21 peserta yang terpilih dari 5 Nagari terpilih, yaitu Nagari Biaro Gadang, Nagari Lawang, Nagari Batu Palano, Nagari Manggopoh dan Nagari Gadut. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Efri Yoni Baikoeni, M.A. selaku Tim Tenaga Ahli Bupati Kabupaten Agam.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB, dengan agenda Presentasi Proyek Berbasis Nagari. Presentasi ini adalah sebagai salah satu bentuk penugasan yang dilakukan oleh peserta instruktur dan manajerial Kampung Inggris. Tugas yang dilakukan adalah mereka harus menyiapkan Kampung Inggris Program Design serta Curriculum and Material Development. Adapun tujuan dari penugasan ini adalah untuk menguji pemahaman mereka mengenai persiapan yang harus dilakukan dalam memulai/menginisiasi Kampung Inggris di Nagarinya masing-masing.

Pertama, presentasi dilakukan oleh Nagari Manggopoh. Kemudian, presentasi dilanjutkan oleh Nagari Biaro Gadang. Lalu, presentasi dilanjutkan oleh Nagari Batu Palano melalui spinner wheel. Keempat, oleh Nagari Gadut dan terakhir, dilanjutkan oleh Nagari Lawang. Semua grup berhasil mempresentasikan hasil Program Design Kampung Inggris dengan baik dan terstruktur, namun terdapat beberapa catatan atau masukkan yang tentunya disampaikan kepada tiap kelompok sehingga mereka bisa memperbaikinya atau melakukan revisinya. Revisi akan dikumpulkan paling lambat pada hari Rabu, tanggal 29 Juni 2022.

Adapun tugas kedua, Curriculum and Materials development mereka menyelesaikannya pada pukul 15.00 WIB. Fungsi adanya tugas Curriculum and Materials development adalah sebagai salah satu acuan atau patokan untuk para instruktur Kampung Inggris bekal mengajar nantinya.

Agenda berikutnya adalah Reflection. Reflection adalah salah satu upaya untuk menyampaikan saran dari peserta mengenai acara, apa saja kelebihan dan kekurangannya? bagaimana materinya? dan beberapa pertanyaan lainnya yang tentunya mereka jawab dengan jawaban jujur. Hal ini dilakukan agar bisa menjadi masukkan atau catatan untuk bisa membuat kegiatan yang lebih baik lagi kedepannya dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kemudian pengisian angket tahap II. Angket ini ditujukan untuk menguji sejauh mana pemahaman peserta setelah mendapatkan pelatihan, dan tentunya berfungsi sebagai catatan atau masukkan untuk ke depan.

Acara terakhir adalah pemberian sertifikat yang diwakili oleh perwakilan dua orang Nagari. Adapun yang terpilih untuk menerima perwakilan sertifikat adalah Bapak Denison dari Nagari Lawang dan Ibu Eka Nofrianti dari Nagari Manggopoh. Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Bapak Efri Yoni Baikoeni, M.A., selaku Tim Tenaga Ahli Bupati Agam. Setelah penyerahan sertifikat, dilanjutkan dengan agenda foto bersama. (TP, PTR)